Connect with us

Internasional

Kecelakaan Bus Peziarah di Iran Akibat Rusak Rem Tewaskan 28 Orang

Published

on

Kecelakaan bus di Iran. Gambar : Ilustrasi Canva

MPN Indonesia - Pada Selasa malam, (20/8), kecelakaan tragis terjadi di Provinsi Yazd, Iran.

Sebuah bus yang mengangkut peziarah asal Pakistan mengalami kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 28 orang dan menyebabkan 23 lainnya terluka.

Insiden ini mengundang perhatian publik karena tingginya jumlah korban jiwa.

Menurut laporan awal dari otoritas setempat, kecelakaan ini terjadi akibat kegagalan sistem pengereman bus.

Kerusakan Rem Sebabkan Kecelakaan Maut

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh polisi lalu lintas Iran mengonfirmasi bahwa kecelakaan bus tersebut disebabkan oleh masalah teknis pada sistem pengereman.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan transportasi umum di negara tersebut.

Dari jumlah korban jiwa, diketahui bahwa 11 di antaranya adalah perempuan dan 17 lainnya laki-laki, sebagaimana diungkapkan oleh direktur jenderal manajemen krisis Provinsi Yazd dalam pernyataan yang disampaikan melalui televisi pemerintah Iran.

Sementara itu, dari total 23 korban yang terluka, tujuh orang dilaporkan dalam kondisi kritis, sedangkan enam orang lainnya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan intensif.

Dalam menghadapi tragedi ini, Iran telah mengundang layanan konsuler Pakistan untuk berkoordinasi dalam menangani korban dan mengurus berbagai prosedur yang diperlukan.

Peziarah dari Pakistan Sedang Menuju Arbaeen

Kecelakaan ini terjadi saat peziarah Muslim Syiah yang melakukan perjalanan ke Karbala, Irak, untuk memperingati Arbaeen.

Arbaeen adalah peringatan 40 hari berkabung atas wafatnya Imam Hussein bin Ali, salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam Syiah.

Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim Syiah dari berbagai negara, termasuk Pakistan, melakukan perjalanan ini, menjadikan periode tersebut sebagai salah satu puncak mobilitas peziarah yang sangat tinggi.

Baca Juga:  Viral! Video Pria Sengaja Tabrakkan Diri ke KRL di Lenteng Agung

Menanggapi kecelakaan tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran melalui juru bicaranya, Nasser Kanaani, menyampaikan rasa simpatinya.

“Kami menyampaikan simpati tulus kami kepada pemerintah tetangga dan saudara kami, Pakistan, serta keluarga-keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Kanaani.

Ia juga menekankan bahwa otoritas terkait di Iran telah memberikan layanan bantuan dan pengobatan kepada para korban.

Rekor Keselamatan Lalu Lintas Iran yang Buruk

Kecelakaan bus peziarah ini bukanlah insiden pertama yang terjadi di Iran, negara yang dikenal memiliki catatan keselamatan lalu lintas yang buruk.

Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 17.000 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Iran.

Penyebab utamanya beragam, mulai dari kelalaian terhadap aturan lalu lintas hingga penggunaan kendaraan yang tidak aman.

Selain itu, keterbatasan layanan darurat di daerah pedesaan yang luas turut berkontribusi terhadap tingginya angka kematian di jalan raya.

Banyaknya korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas di Iran telah menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Kecelakaan Terpisah di Provinsi Sistan dan Baluchestan

Tidak lama setelah kecelakaan di Yazd, pada Rabu pagi sebuah insiden lain terjadi di Provinsi Sistan dan Baluchestan, Iran bagian tenggara.

Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus dan mengakibatkan enam orang tewas serta 18 lainnya terluka.

Meski tidak ada kaitan langsung antara kedua kecelakaan tersebut, peristiwa ini kembali memperlihatkan bahwa masalah keselamatan di jalan raya Iran adalah masalah yang serius dan berulang.

Dengan jumlah peziarah yang tinggi melakukan perjalanan, baik domestik maupun internasional, saat peringatan Arbaeen, keselamatan lalu lintas menjadi tantangan besar.

Trending