Entertainment
Jennifer Coppen Ungkap Alasan Dali Wassink Dikremasi
MPN Indonesia - Jennifer Coppen masih merasakan duka mendalam setelah kepergian suaminya, Dali Wassink, yang meninggal akibat kecelakaan tunggal di Jalan Sunset Road, Kuta, Bali, pada Kamis malam, (18/7).
Kecelakaan ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi Jennifer, keluarga, serta sahabat-sahabatnya.
Kremasi Dali Wassink adalah Permintaan Terakhirnya
Meskipun Dali Wassink sempat menjadi mualaf, keputusan untuk mengkremasi jenazahnya diambil berdasarkan permintaan terakhir dari almarhum sendiri.
Jennifer Coppen, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa keputusan tersebut harus dihormati oleh semua pihak.
Ia meminta pengertian dari publik atas keputusan yang telah dibuat oleh keluarga dan almarhum Dali.
“Banyak juga yang tanya kenapa Papa Dali dikremasi? Aku mau minta kalian hargai saja keputusan keluarga. Dan itu memang permintaan Papa Dali, jadi mohon hargai keputusan Papa Dali,” ungkap Jennifer saat prosesi kremasi di Pantai Lembeng, Bali, pada Minggu, (21/7).
Prosesi Kremasi dan Larung Abu di Pantai Lembeng
Prosesi penghormatan terakhir bagi Dali Wassink dilaksanakan dengan penuh haru di Pantai Lembeng, Bali.
Keluarga, sahabat, dan ratusan penggemar turut hadir untuk memberikan dukungan kepada Jennifer Coppen yang tampak tegar menjalani prosesi tersebut.
Dalam upacara ini, abu jenazah Dali Wassink dilarung ke tengah laut sebagai simbol perpisahan terakhir.
Jennifer sendiri memimpin doa untuk Dali, menunjukkan betapa dalam rasa kehilangannya.
Ia menuturkan bahwa melihat abu suaminya dibawa pergi meninggalkan rasa yang sulit untuk diungkapkan.
Namun, ia berusaha tegar demi sang putri, baby Kamari, yang masih belum genap berusia satu tahun.
“Papa Dali benar-benar kayak nggak ada muka khawatir, nggak ada orang sedih, seperti tidur. Di saat Papa Dali kecelakaan juga, Papa Dali sudah nggak sadar diri di tempat. Jadi saya mau kalian tahu Papa Dali nggak ada ngerasain sakit,” ucap Jennifer Coppen.
Klarifikasi Tentang Rumor dan Acara Tahlilan
Selain berbicara mengenai prosesi kremasi dan pelarungan abu, Jennifer Coppen juga memanfaatkan kesempatan ini untuk meluruskan beberapa rumor yang beredar di media.
Ia menegaskan bahwa kabar mengenai ketidakadanya tahlilan untuk Dali Wassink tidak benar.
Jennifer menjelaskan bahwa ia tetap mengadakan tahlilan di rumah, meskipun tidak semua kegiatan tersebut dibagikan di media sosial.
“Aku juga mau meluruskan kalau ada yang bilang aku enggak bikin tahlilan. Aku bikin kok. Di rumah bikin kok. Kan enggak semuanya bisa aku posting,” jelasnya.
Jennifer juga dengan tegas membantah rumor bahwa kecelakaan Dali disebabkan oleh pertengkaran atau masalah rumah tangga.
Rumor tersebut beredar akibat kurangnya aktivitas mereka di media sosial.
Ia menyatakan bahwa hubungannya dengan Dali tetap baik-baik saja hingga saat-saat terakhir hidup Dali.
“Banyak yang mikir kalau kita nggak posting di kiri kanan karena kita berantem, atau karena kita pisah rumah, atau cerai, itu nggak benar. Aku dan Papa Dali baik-baik saja,” tegas Jennifer.
Dukungan Keluarga dan Sahabat di Prosesi Terakhir
Prosesi pelarungan abu Dali Wassink turut dihadiri oleh keluarga besar, sahabat, serta masyarakat setempat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Ratusan orang yang hadir juga menaburkan bunga di laut sebagai simbol perpisahan yang penuh kasih.
“Aku benar-benar enggak tahu bagaimana cara membalas kebaikan kalian yang sudah jauh-jauh datang ke sini, terima kasih banyak, seribu makasih,” kata Jennifer dengan suara terisak sebelum upacara dimulai.
Prosesi pelarungan abu ini diawali dengan persembahan banten pejati, sebuah ritual adat Bali sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur.
Momen Terakhir Sebelum Kecelakaan
Dalam pernyataannya, Jennifer juga mengenang momen-momen terakhir bersama suaminya sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.
Dali Wassink sempat mengirim pesan singkat kepada Jennifer sebelum akhirnya meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
“Papa Dali nge-chat aku bilang ‘Sayang, aku OTW pulang ya. Aku kangen banget.’ Setelah 2 jam dia nggak balas chat aku, ternyata dia sudah nggak ada,” ucap Jennifer.
Di tengah kesedihan mendalam ini, Jennifer Coppen meminta agar publik menghormati kepergian suaminya dan berhenti menyebarkan rumor negatif yang tidak berdasar.
-
Teknologi7 days ago
Pecinta iPhone Merapat! Begini Cara Ikut Pre-Order iPhone 16
-
Viral6 days ago
Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Ibu Korban Pencabulan oleh DPRD Singkawang: Pelaku Terlalu Kuat & Berkuasa
-
Olahraga1 week ago
Erick Thohir Bakal Datangkan Presiden FIFA ke Indonesia pada Oktober 2024.
-
Entertainment2 weeks ago
Lolly Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Bawa Polisi dan dr. Oky Pratama
-
Viral4 days ago
Deretan Fakta Skandal Oknum Guru & Murid di Gorontalo, Benarkah Child Grooming?
-
Otomotif5 days ago
Spesifikasi dan Fitur Toyota Fortuner 2024: Menyelami Keunggulan SUV Terbaru
-
Internasional3 weeks ago
Wanita Pelari di Malaysia Berlumuran Darah usai Diserang Berang-Berang
-
Berita2 weeks ago
Pria di Aceh Tenggara Bunuh Istri karena Sering Live TikTok