Connect with us

Viral

Curhatan Mahasiswi Undip yang Bunuh Diri Diduga Jadi Korban Bullying dan Pelecehan

Published

on

Curhatan mahasiswi Undip yang bunuh diri. Gambar : X/@bambangsuling11

MPN Indonesia - Kematian seorang mahasiswi PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma Lestari (ARL), telah mengguncang masyarakat luas.

Dokter muda ini diduga mengakhiri hidupnya karena tekanan berat yang ia alami selama menjalani pendidikan di Undip, Semarang, Jawa Tengah.

Aulia Risma Lestari, dokter muda yang sedang menjalani pendidikan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip, ditemukan tewas setelah menyuntikkan obat bius jenis Roculax.

Tindakan ini diduga kuat dipicu oleh tekanan yang ia alami selama masa pendidikan. Peristiwa ini semakin ramai diperbincangkan setelah isi diary pribadi Aulia diungkap ke publik.

Dalam catatan tersebut, Aulia menggambarkan betapa berat beban fisik dan mental yang harus ia tanggung sebagai dokter muda di Undip.

Teman dekat dan pacar korban mengungkapkan bahwa Aulia sering terlihat menangis di kamarnya sebelum kejadian tersebut.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa Aulia telah lama merasakan penderitaan yang mendalam.

Selain itu, diary pribadinya memberikan gambaran tentang perasaan putus asa yang ia alami.

Salah satu kutipan dari diary bertanggal 5 Juli 2024 menuliskan curahan hati Aulia tentang betapa beratnya beban yang harus ia tanggung.

Curahan Hati dalam Diary Aulia Risma Lestari

Isi diary Aulia mengungkap penderitaan yang ia alami selama menjalani pendidikan di PPDS Anestesi.

“1 semester aku berjuang di sini. Terlalu berat untukku. Sakit sekali. Beban fisiknya begitu besar. Aku ingin berhenti. Sakit sekali, sungguh sakit. Rasanya masih sama, Aku ingin berhenti. Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini,” tulis Aulia di diary-nya.

Ungkapan-ungkapan ini menunjukkan perasaan putus asa yang mendalam serta tekanan fisik dan emosional yang ia rasakan sebagai seorang dokter muda.

Baca Juga:  Santri di Sukoharjo Diduga Jadi Korban Bullying Gegara Masalah Rokok

Aulia juga mempertanyakan keberadaan dan kepedulian Tuhan terhadap penderitaannya.

“Apa Tuhan tau saya tersiksa? Apa Tuhan tau aku kesakitan?” tulisnya dalam diary tersebut.

Kesaksian dari curhat pribadinya ini menunjukkan bahwa Aulia merasa sendirian dan tidak mendapat dukungan yang cukup dari orang-orang di sekitarnya.

Dugaan Bullying dan Pelecehan Seksual

Selain tekanan akademik, Aulia diduga mengalami bullying selama masa pendidikannya di Undip.

Sebuah akun di platform media sosial X, dengan nama pengguna @convobase, mengklaim bahwa diary Aulia mengungkapkan berbagai pengalaman pahit selama menjalani pendidikan di PPDS Anestesi.

Akun tersebut mengungkapkan bahwa Aulia mungkin juga menjadi korban pelecehan seksual, selain bullying yang ia alami.

“Tidak hanya bullying yang Aulia dapatkan, namun juga pelecehan seksual verbal,” ungkap akun tersebut.

Isu ini semakin diperkuat dengan munculnya akun Instagram @auliarismadiary, yang mempublikasikan berbagai kutipan dari diary Aulia.

Akun ini, yang saat ini memiliki 88 unggahan, telah menjadi tempat di mana banyak rahasia terkait pengalaman Aulia diungkapkan kepada publik.

Unggahan-unggahan tersebut memperjelas dugaan bahwa Aulia menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari senior dan rekan-rekannya, baik dalam bentuk bullying maupun pelecehan seksual verbal.

Trending