Connect with us

Entertainment

Mantan Dancer Agnez Mo, Lea Tikoalu, Ungkap Keterlibatan dalam Sekte Pemuja Iblis

Lea Tikoalu, mantan dancer Agnez Mo, mengungkapkan keterlibatannya dalam sekte pemuja iblis dalam podcast Denny Sumargo.

Published

on

Mantan dancer Agnez Mo. Gambar: Instagram/@lea.tikoalu

MPN Indonesia - Pengakuan mengejutkan datang dari Lea Tikoalu, mantan dancer Agnez Mo.

Dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Denny Sumargo pada 22 Juli 2024, Lea membeberkan keterlibatannya dalam sebuah sekte pemuja iblis.

Pengakuan ini tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga mengungkap sisi gelap dari perjalanan hidup Lea sebelum ia akhirnya keluar dari sekte tersebut.

Latar Belakang Keterlibatan Lea Tikoalu dalam Sekte

Lea Tikoalu mengakui bahwa keterlibatannya dalam sekte pemuja iblis bermula dari masa kecilnya yang sulit.

Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis, di mana ibunya sering melampiaskan kemarahan kepada Lea.

Kondisi ini membuat Lea merasa tertekan dan mencari pelarian yang pada akhirnya membawanya ke dalam sekte tersebut.

“Kekecewaan dan rasa dendam terhadap ibu saya mendorong saya untuk mencari pelarian, dan itulah yang membawa saya ke dalam sekte ini,” ungkap Lea dalam podcast tersebut.

Dalam sekte itu, Lea tidak hanya terlibat dalam berbagai aktivitas supranatural, tetapi juga menjalani pelatihan bela diri yang disisipi dengan praktik-praktik mistis.

Sosok “Maha Guru” dan Kemampuan Supranaturalnya

Lea Tikoalu menjelaskan bahwa sekte tersebut dipimpin oleh seorang tokoh yang disebut sebagai “Maha Guru”.

Menurut Lea, Maha Guru memiliki kemampuan luar biasa yang bisa memanipulasi fenomena alam, seperti mengendalikan ombak dan memunculkan bintang di langit.

Pengakuan ini menjadi salah satu bagian yang paling menarik perhatian Denny Sumargo dalam podcast tersebut.

Lea menceritakan salah satu pengalamannya bersama Maha Guru saat berada di pantai Ngliyep.

Baca Juga:  Salah Sebut Sandra Dewi Jadi Dewi Sandra, Hakim PN Tipikor Jakarta Malah Curhat Begini

“Saat itu kami sedang bersantai di pinggir pantai, tiba-tiba Maha Guru bisa mengendalikan ombak sambil berbicara dengan kami. Saya melihatnya langsung, bukan konten, ini nyata,” ungkap Lea.

Ramalan Pengkhianatan dan Ujian Supranatural

Salah satu cerita yang paling menarik dari pengakuan Lea adalah ramalan Maha Guru mengenai pengkhianatan yang akan terjadi di masa depan.

Sebelum menjalani ujian tingkat internasional di Bromo pada 17 Agustus 1995, Lea dipanggil oleh Maha Guru.

Dalam percakapan empat mata tersebut, Maha Guru memperingatkan bahwa Lea akan menjadi pengkhianat dan menyebabkan kehancuran sekte.

“Dia bilang, ‘Nanti kamu akan jadi pengkhianat saya dan perguruan ini akan hancur karena kamu,’” kata Lea.

Meskipun pada saat itu Lea tidak percaya dengan ramalan tersebut, akhirnya ramalan itu terbukti benar.

Ia bercerita bahwa pada malam ujian, Lea mengalami kejadian yang hampir merenggut nyawanya, namun ia berhasil selamat setelah mengingat Tuhan di tengah-tengah cobaan tersebut.

Lea mengungkapkan bahwa ia bahkan hampir tenggelam saat ujian berlangsung.

Namun, dengan kekuatan imannya, ia berhasil selamat dan kembali ke pantai setelah terbawa ombak.

“Saya benar-benar merasa bahwa Tuhan menolong saya saat itu, meskipun saya berada di tengah cobaan berat,” tambahnya.

Perjalanan Hidup Setelah Meninggalkan Sekte

Setelah pengalamannya yang hampir merenggut nyawa, Lea Tikoalu akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sekte pemuja iblis tersebut.

Meskipun sempat terjerumus dalam dunia mistis dan supranatural, Lea merasa bahwa keselamatan yang ia dapatkan menjadi titik balik dalam hidupnya.

Ia mulai memikirkan ulang seluruh perjalanan hidupnya dan bagaimana pengalaman di sekte telah mengubah pandangannya terhadap dunia dan spiritualitas.

Journalism graduate with a passion for media and technology. With experience in SEO writing, shares insights on the latest trends and developments in the digital world.

Trending