Internasional
P Diddy bakal Hadapi Sidang Kasus Kejahatan Seksualnya pada 5 Mei 2025
Persidangan kasus kejahatan seksual rapper ternama Sean “Diddy” Combs alias P Diddy dijadwalkan akan berlangsung pada 5 Mei 2025.
MPN Indonesia - Persidangan kasus kejahatan seksual rapper ternama Sean “Diddy” Combs alias P Diddy dijadwalkan akan berlangsung pada 5 Mei 2025, setelah pengacara P Diddy sebelumnya mengajukan permohonan agar sidang diundur hingga paruh pertama 2025.
Tim pembela Diddy menyatakan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk mempersiapkan pembelaan atas tuduhan perdagangan seks yang diajukan kepada klien mereka.
“Tuan Combs terus menegaskan haknya untuk persidangan yang cepat dan bermaksud meminta tanggal persidangan pada April atau Mei 2025, sesuai dengan jadwal persidangan Pengadilan,” demikian pernyataan dari pengacara Diddy pada Kamis (10/10) di Pengadilan Federal Manhattan .
Bukti yang Diserahkan Jaksa
Sebagai bagian dari proses hukum, tim jaksa telah menyerahkan sejumlah besar bukti kepada kuasa hukum Diddy, termasuk terabyte data elektronik yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Bukti ini juga mencakup hasil penggeledahan dan data pribadi dari perangkat elektronik P Diddy, termasuk telepon pribadi dan akun iCloud miliknya yang telah disita pihak berwenang pada Maret 2024.
Berdasarkan laporan NBC News, bukti-bukti tersebut diharapkan dapat mendukung dakwaan yang melibatkan perdagangan seks dan kekerasan seksual terhadap perempuan yang diduga dilakukan P Diddy selama bertahun-tahun.
Rangkaian bukti ini juga menyoroti dugaan penggunaan jaringan rekan dan karyawan Diddy yang diduga membantu melancarkan praktik pemerasan dan upaya intimidasi terhadap para korban.
Menurut beberapa tuduhan, selain perdagangan seks, P Diddy juga diduga terlibat dalam tindakan kekerasan lain, seperti penculikan dan pemukulan untuk membungkam korban.
Pembelaan Tim Hukum P Diddy dan Upaya Permohonan Pembebasan
Meskipun dihadapkan dengan berbagai tuduhan yang berat, pengacara P Diddy, Marc Agnifilo bersikeras bahwa dakwaan ini merupakan upaya untuk mengkriminalisasi hubungan pribadi kliennya.
Dalam pernyataannya, Agnifilo menyatakan bahwa Diddy berencana untuk membersihkan namanya selama persidangan mendatang.
Tim pembela Diddy juga telah mengajukan permohonan pembebasan sejak penangkapan pertama kali pada 16 September 2024.
Hakim Tolak Permohonan Pembebasan
Namun, dua kali permohonan pembebasan itu ditolak oleh hakim pada 17 dan 18 September, dengan alasan bahwa Diddy dianggap berpotensi mengganggu proses persidangan.
Hakim L Carter, yang memutuskan penolakan tersebut, menyatakan kekhawatiran akan kemungkinan Diddy dapat memengaruhi saksi-saksi dalam kasus ini.
Pada pekan yang sama sebelum sidang terakhir, terjadi pergantian hakim.
Hakim Andrew Carter yang semula menangani kasus ini, digantikan oleh Hakim Arun Subramanian tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pergantian tersebut.
Sidang Perdana dan Kehadiran Keluarga Diddy
Sidang perdana P Diddy berlangsung pada Kamis (10/10) di New York City. Diddy yang telah ditahan selama beberapa hari sebelumnya, hadir dalam sidang dengan didampingi oleh ibunya, Janice Combs, yang berusia 84 tahun, serta enam dari tujuh anak-anaknya.
Janice Combs, yang sempat mengecam penghakiman publik terhadap anaknya, turut hadir di Pengadilan Federal Manhattan, namun disambut dengan cemoohan dari beberapa orang yang hadir di ruang sidang tersebut.
Pada sidang kali ini, Hakim Arun Subramanian memimpin jalannya pemeriksaan perkara yang nantinya akan menjadi dasar persidangan pada bulan Mei 2025.
Jaksa Emily Johnson memperkirakan bahwa persidangan ini akan berlangsung sekitar tiga minggu, namun ia juga menyebutkan bahwa lamanya waktu sidang dapat berubah tergantung pada perkembangan dakwaan tambahan atau keterlibatan terdakwa lain.
-
Gadget2 months ago
Pecinta iPhone Merapat! Begini Cara Ikut Pre-Order iPhone 16
-
Berita2 months ago
Pria di Aceh Tenggara Bunuh Istri karena Sering Live TikTok
-
Internasional2 months ago
Wanita Pelari di Malaysia Berlumuran Darah usai Diserang Berang-Berang
-
Viral2 months ago
Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Ibu Korban Pencabulan oleh DPRD Singkawang: Pelaku Terlalu Kuat & Berkuasa
-
Berita2 months ago
Pertamax Masuk Kategori BBM Kotor Seperti Pertalite
-
Viral2 months ago
Caleg DPRD Singkawang yang Diduga Pelaku Pencabulan Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD
-
Olahraga2 months ago
Erick Thohir Bakal Datangkan Presiden FIFA ke Indonesia pada Oktober 2024.
-
Entertainment2 months ago
Lolly Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Bawa Polisi dan dr. Oky Pratama