Erick Thohir Tunjuk Simon Aloysius Sebagai Dirut Baru Pertamina

MPN Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi menunjuk Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menggantikan Nicke Widyawati.

Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mendorong inovasi dan meningkatkan efektivitas di perusahaan energi milik negara tersebut.

Sebelumnya, Simon Aloysius menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina dan kini dipercaya untuk memimpin sebagai Direktur Utama.

Dalam pernyataannya pada Senin (4/11) di Gedung DPR, Jakarta, Erick Thohir menjelaskan bahwa pergantian kepemimpinan ini adalah bagian dari terobosan yang tengah diupayakan di lingkungan BUMN, khususnya di Pertamina.

Ia berharap agar Simon Aloysius dapat menghadirkan langkah-langkah baru yang efektif guna pengembangan perusahaan energi nasional tersebut.

Harapan Erick Thohir pada Kepemimpinan Baru di Pertamina

Erick Thohir menyampaikan bahwa ia telah melakukan diskusi langsung dengan Simon Aloysius mengenai tantangan serta terobosan yang dibutuhkan oleh Pertamina di masa mendatang.

Meskipun tidak merinci poin-poin spesifik, Erick menunjukkan optimisme bahwa Simon mampu mengimplementasikan rencana-rencana yang telah dibicarakan.

Dengan pengalaman Simon sebagai Komisaris Utama, Erick percaya bahwa kepemimpinan baru ini akan memberi dampak positif bagi Pertamina.

“Saya rasa ini pimpinan muda, jadi kita bisa dorong terobosan-terobosan lebih luas dan efektif,” ujar Erick kepada media.

Ia juga menambahkan bahwa Simon Aloysius diharapkan dapat memperkenalkan pendekatan baru yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi Pertamina.

Apresiasi Erick Thohir untuk Nicke Widyawati

Pergantian posisi ini disertai apresiasi tinggi dari Erick Thohir kepada Nicke Widyawati yang telah memimpin Pertamina selama enam tahun.

Menurut Erick, Nicke telah memberikan kontribusi signifikan dalam masa kepemimpinannya di perusahaan tersebut.

Ia menilai bahwa durasi jabatan tersebut cukup jarang terjadi di lingkungan BUMN, khususnya untuk posisi krusial seperti Direktur Utama Pertamina.

“Bu Nicke sudah bekerja maksimal selama 6 tahun, jarang sekali Dirut Pertamina bisa selama itu. Saya mengapresiasi kinerjanya,” ujar Erick.