Connect with us

Politik

Nasaruddin Umar: Tokoh Agama yang Dipercaya Memimpin Kementerian Agama

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih.

Published

on

Nasaruddin Umar_ Tokoh Agama yang Dipercaya Memimpin Kementerian Agama. Gambar: Instagram/@nasaruddin_umar

MPN Indonesia - Presiden terpilih Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan susunan kabinetnya pada Minggu (20/10).

Salah satu tokoh yang masuk dalam daftar tersebut adalah Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

Nasaruddin dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pengangkatan Nasaruddin Umar

Seminggu sebelum pengumuman resmi kabinet, tepatnya pada Senin (14/10), Nasaruddin Umar menjadi salah satu tokoh agama yang diundang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kunjungan tersebut terjadi di tengah hangatnya isu mengenai penunjukan menteri untuk kabinet baru.

Nasaruddin sendiri mengaku terkejut ketika mendapat panggilan dari Prabowo.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Nasaruddin mengungkapkan bahwa ia sama sekali tidak pernah membayangkan akan diminta membantu pemerintahan mendatang.

“Saya betul-betul sangat surprise ya, saya gak nyangka dan saya kaget, saya gak pernah membayangkan. Saya baru pulang juga dari MoU dengan Al-Azhar Mesir kemarin baru pulang,” ujarnya.

Ia juga menceritakan bahwa saat dipanggil oleh Prabowo, dirinya sedang menikmati santapan berbuka puasa.

Panggilan mendadak ini membuatnya semakin tidak menyangka bahwa dirinya akan diminta bergabung dalam jajaran kabinet.

Meskipun demikian, Nasaruddin menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas jika dipercaya untuk mengemban amanah tersebut.

Jejak Karier Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar, yang lahir pada 23 Juni 1959, memiliki rekam jejak yang panjang di bidang keagamaan dan pendidikan.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Agama, Nasaruddin telah memegang berbagai posisi penting.

Di antaranya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia pada tahun 2011 hingga 2014.

Baca Juga:  Retreat Kabinet Prabowo, Menteri Nyanyi dan Joget Bareng di Magelang

Ia juga dikenal sebagai pendiri organisasi lintas agama untuk dialog antarumat beragama.

Selain itu, Nasaruddin pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama.

Sebagai tokoh dan figur publik, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi internasional, termasuk menjadi anggota Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Pada tahun 2024, Nasaruddin kembali menunjukkan peran aktifnya di tingkat global saat ia turut menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 dengan Paus Fransiskus dalam kunjungan Paus ke Indonesia.

Penandatanganan tersebut merupakan momen penting dalam upaya memperkuat dialog antaragama di dunia.

Latar Belakang Pendidikan dan Karier Akademik

Nasaruddin Umar memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang studi keagamaan.

Ia menyelesaikan studi pascasarjananya di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia meraih gelar Magister pada tahun 1992 dan gelar Doktoral (PhD) pada tahun 1998.

Selama menempuh pendidikan doktoral, Nasaruddin sempat mengikuti Program PhD di beberapa universitas ternama dunia, seperti Universitas McGill di Kanada dan Universitas Leiden di Belanda.

Selain pendidikan formal, Nasaruddin juga aktif sebagai akademisi dan peneliti.

Ia pernah menjadi sarjana tamu di berbagai universitas internasional, termasuk Sophia University di Tokyo, SOAS University of London, serta Georgetown University di Washington DC.

Di bidang karya tulis, Nasaruddin telah menulis 12 buku, salah satunya berjudul Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran yang diterbitkan pada tahun 1999.

Peran di Dunia Keagamaan

Sebagai tokoh agama terkemuka, Nasaruddin Umar telah berperan aktif di berbagai organisasi keagamaan.

Ia pernah menjabat sebagai salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk periode 2022-2027.

Selain itu, pada tahun 2022, ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah.

Baca Juga:  Profil Ahmad Muzani, Calon Ketua MPR 2024-2029

Di tingkat nasional, Nasaruddin juga telah memegang berbagai posisi penting dalam organisasi Islam.

Ia adalah Ketua Umum Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) yang terpilih pada Musyawarah Nasional BP4 ke-16 di Jakarta.

Selain itu, ia juga merupakan Ketua Umum Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Indonesia (IPIM).

Di luar bidang keagamaan, Nasaruddin turut berperan dalam dunia bisnis. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk serta Bank Mega Syariah.

Meskipun demikian, perannya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal sejak tahun 2016 menjadi salah satu kontribusi utamanya di bidang keagamaan.

Trending