Berita
Terkuak, Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Palembang Ternyata Anak di Bawah Umur
Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP di Palembang berhasil ditangkap. Pelaku diduga masih di bawah umur.
MPN Indonesia - Tragedi pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP berinisial AA (13) mengejutkan warga Palembang, Sumatera Selatan.
Kasus ini melibatkan empat remaja di bawah umur yang diduga menjadi pelaku kejahatan tersebut.
Jenazah korban ditemukan di sebuah kuburan Cina di Kecamatan Sukarami, Palembang.
Kronologi Kejadian
Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula ketika korban AA diajak bertemu oleh salah satu pelaku, IS (16), yang diketahui merupakan kekasihnya.
Pada saat itu, IS mengajak korban untuk menyaksikan pertunjukan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.
Menurut penjelasan Kombes Harryo pada Rabu, (4/9), modus pelaku adalah dengan mengajak korban keluar rumah untuk berjalan-jalan.
Namun, bukannya menghabiskan waktu bersama di lokasi pertunjukan, IS malah membawa korban ke sebuah tempat pemakaman umum (TPU) di dekat krematorium.
“Korban diajak ke lokasi TPU oleh IS,” terang Harryo.
Setelah sampai di tempat tersebut, IS membekap mulut dan hidung korban hingga tak berdaya.
Ketika korban kehilangan kesadaran, tiga rekan IS yang juga berada di lokasi, yaitu MZ (13), NZ (12), dan AS (12), bergiliran mencabuli korban.
“Setelah korban lemas, para pelaku melakukan pencabulan secara bergilir. Mulai dari IS, MZ, NZ, hingga AS,” ungkap Harryo lebih lanjut.
Tidak berhenti di situ, para pelaku membawa korban ke lokasi kedua yang berjarak sekitar 30 menit dari tempat kejadian pertama.
Di sinilah, korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kombes Harryo menambahkan bahwa di lokasi kedua, korban kembali dicabuli, meskipun saat itu korban sudah meninggal dunia.
“Para pelaku melakukan pencabulan kembali dengan cara masing-masing setelah korban tewas,” ujarnya.
Proses Penangkapan dan Rekonstruksi Kasus
Kasus siswi SMP yang diperkosa dan dibunuh ini semakin terkuak setelah tim Jatanras Polrestabes Palembang berhasil menangkap empat remaja yang diduga kuat sebagai pelaku.
Keempat pelaku diamankan setelah polisi melakukan pra-rekonstruksi tertutup pada Rabu, (4/9).
Pra-rekonstruksi ini digelar di ruang Cendrawasih, Lantai II Polrestabes Palembang.
Dalam kegiatan tersebut, keempat tersangka dihadirkan untuk memperagakan bagaimana mereka membunuh korban.
Proses pra-rekonstruksi ini dihadiri oleh pihak keluarga korban serta Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yunar Sirait, yang ikut memantau jalannya rekontruksi tersebut.
Selama pra-rekonstruksi berlangsung, akses media dilarang untuk mendekat atau mengambil gambar.
Ruangan tempat berlangsungnya pra-rekonstruksi dijaga ketat oleh Provost dan anggota Jatanras Polda Sumsel.
Keempat pelaku yang merupakan remaja di bawah umur tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidik Polrestabes Palembang.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini telah menjadi perhatian publik, terutama setelah polisi berhasil mengamankan pelaku utama dan rekan-rekannya.
Sebelumnya, kasus ini sempat menghebohkan masyarakat karena korban, yang dikenal sebagai penjual balon, ditemukan tewas di area TPU Talang Kerikil, Palembang, dalam kondisi mengenakan pakaian olahraga.
Selain dibunuh, korban juga diketahui diperkosa oleh keempat pelaku yang telah diamankan.
Polisi berhasil mengamankan empat remaja terkait kasus kriminal ini, yaitu IM, AF, VK, dan NL.
Salah satu dari mereka diduga merupakan teman dekat korban. Namun, Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, belum bisa memastikan apakah pacar korban juga termasuk yang ditangkap.
“Empat orang sudah diamankan untuk dilakukan pendalaman,” jelasnya.
Harryo menambahkan bahwa proses penyidikan masih berlangsung, dan belum ada penetapan tersangka.
Polisi memiliki waktu 1×24 jam untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap keempat pelaku yang sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang.
“Belum ada penetapan tersangka. Saat ini mereka masih dalam proses pendalaman dan dimintai keterangan di Polrestabes,” pungkas Harryo.
-
Gadget1 month ago
Pecinta iPhone Merapat! Begini Cara Ikut Pre-Order iPhone 16
-
Berita2 months ago
Pria di Aceh Tenggara Bunuh Istri karena Sering Live TikTok
-
Internasional2 months ago
Wanita Pelari di Malaysia Berlumuran Darah usai Diserang Berang-Berang
-
Viral1 month ago
Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Ibu Korban Pencabulan oleh DPRD Singkawang: Pelaku Terlalu Kuat & Berkuasa
-
Berita2 months ago
Pertamax Masuk Kategori BBM Kotor Seperti Pertalite
-
Viral1 month ago
Caleg DPRD Singkawang yang Diduga Pelaku Pencabulan Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD
-
Olahraga1 month ago
Erick Thohir Bakal Datangkan Presiden FIFA ke Indonesia pada Oktober 2024.
-
Entertainment2 months ago
Lolly Dijemput Paksa Nikita Mirzani, Bawa Polisi dan dr. Oky Pratama