Connect with us

Berita

Viral! Penganiayaan Anak di Daycare Pekanbaru, Mulut Dilakban Agar Tak Makan

Video yang menunjukkan penyiksaan terhadap seorang anak perempuan di daycare Pekanbaru viral di media sosial.

Published

on

Penganiayaan anak di Daycare Pekanbaru. Gambar: Ilustrasi Canva

MPN Indonesia - Kabar mengejutkan muncul dari Pekanbaru dengan viralnya sebuah video yang memperlihatkan dugaan penyiksaan terhadap seorang anak perempuan di sebuah daycare.

Video ini diunggah pada Kamis (8/8) di media sosial Instagram oleh akun bernama @phy_losophy, yang diduga adalah akun pribadi ibu dari korban.

Dalam video tersebut, terlihat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum pemilik daycare, membuat masyarakat terkejut dan marah.

Video Kekerasan Anak di Daycare Viral di Media Sosial

Video yang viral di Instagram tersebut memperlihatkan seorang anak perempuan yang duduk di kursi dengan kaki dan mulut yang dilakban.

Postingan itu disertai narasi yang menjelaskan bahwa tindakan itu dilakukan oleh pemilik daycare dengan alasan agar anak tersebut tidak buang air besar (BAB) karena dinilai merepotkan untuk mengurusnya.

Pengunggah video, yang merupakan ibu dari korban, menuliskan curhatan tentang pengalaman memilukan yang dialami anaknya saat berada di daycare tersebut.

Dia mengungkapkan kekecewaannya karena anaknya harus mengalami kekerasan fisik yang tidak manusiawi di tempat yang seharusnya aman bagi anak-anak.

Polisi Bertindak Cepat Menanggapi Kasus Kekerasan di Daycare

Setelah video tersebut viral, pihak kepolisian di Pekanbaru langsung bergerak cepat untuk menangani laporan terkait kekerasan di daycare tersebut.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari ibu korban, Aya Sofia, pada tanggal 31 Mei 2024.

Dalam laporan tersebut, Aya melaporkan tindakan kekerasan yang dialami anaknya yang berusia 4 tahun di daycare yang bernama Early Steps Learning Center.

Baca Juga:  Viral! Warga Temukan Bayi di Dalam Tas Ransel di Bandung

Menurut keterangan dari pekerja di tempat penitipan anak itu, tindakan penyiksaan seperti ini bukan kali pertama terjadi.

Setelah laporan diterima, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polresta Pekanbaru segera melakukan penyelidikan mendalam.

Polisi telah memeriksa lima orang saksi, termasuk terlapor, dan video yang menunjukkan kejadian penyiksaan tersebut sedang didalami.

“Sejauh ini, sudah lima orang saksi diperiksa, termasuk terlapor,” ungkap Kompol Bery.

Pihak kepolisian juga berencana untuk melakukan gelar perkara guna memastikan langkah hukum selanjutnya dalam menangani kasus penganiayaan anak.

Pihak Berwenang Janji Tangani Kasus Secara Serius

Kompol Bery menegaskan bahwa kasus kriminal di daycare ini akan ditangani dengan serius dan profesional.

Meskipun proses penyelidikan masih berlangsung, pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

“Meski prosesnya masih berjalan, polisi berjanji akan menyelesaikan kasus ini sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya.

Trending