Kimberly Ryder Ungkap Bukti Penyekapan di Bali, Hakim Pertanyakan Hubungan Keluarga

MPN Indonesia - Perseteruan dalam proses perceraian antara artis Kimberly Ryder dan Edward Akbar kembali menjadi sorotan publik setelah sidang terbaru di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada Rabu (30/10).

Sidang ini membahas bukti dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta tuduhan penyekapan di Bali, dengan agenda pemeriksaan saksi dari kedua belah pihak.

Dalam sidang tersebut, pihak Edward menghadirkan sepupunya sebagai saksi untuk membantah tuduhan penyekapan yang dilayangkan Kimberly.

Bukti dan Kesaksian Pihak Kimberly Ryder

Sidang kali ini juga memberi kesempatan kepada Kimberly untuk menyerahkan bukti-bukti baru yang mendukung tuduhannya terkait KDRT dan penyekapan.

Kuasa hukum Kimberly, Machi Ahmad, mendampingi kliennya, sementara Edward absen dari persidangan dan hanya menghadirkan saksi melalui sambungan video.

Keterangan Saksi dari Pihak Edward Akbar

Dalam kesaksiannya melalui Zoom, sepupu Edward yang tinggal di Bali diminta menjelaskan peristiwa pada 6 Mei 2024 di rumah pasangan tersebut, terutama terkait tuduhan penyekapan yang dilaporkan Kimberly.

Machi Ahmad mengungkapkan bahwa saksi dari pihak Edward hanya memiliki informasi terbatas mengenai kejadian tersebut karena ia baru tiba di lokasi setelah peristiwa selesai.

Menurut Machi, keterbatasan ini dapat memengaruhi validitas kesaksian dalam membela Edward.

“Saksi menjelaskan kejadian pada 6 Mei di Polsek Payangan terkait dugaan penyekapan tersebut,” ujar Machi Ahmad, menegaskan bahwa keterangan saksi bisa jadi kurang mendukung klaim Edward.

Hakim Pertanyakan Hubungan Kimberly dengan Anak-anaknya

Selain dugaan penyekapan, hakim juga mempertanyakan hubungan Kimberly dengan anak-anaknya.

Berdasarkan keterangan Machi, saksi dari pihak Edward menyatakan tidak ada kedekatan antara Kimberly dan anak-anaknya saat saksi berada di sana.

Bukti Baru dari Kimberly Ryder

Dalam upaya memperkuat tuduhan KDRT dan dugaan penyekapan, Kimberly menyerahkan bukti tambahan, termasuk informasi terkait penggantian gembok rumah oleh Edward.

Ia menegaskan bahwa penggantian gembok dan pengambilan kunci rumah merupakan salah satu bukti penting yang relevan dengan klaim penyekapan.

“Aku punya beberapa bukti, tapi terserah kalian melihatnya. Aku tidak mau menyebut ini penyekapan atau bukan. Yang jelas, gembok di rumah diganti dan kunci rumah diambil oleh tergugat. Kalau kalian menilainya sebagai penyekapan atau bukan, terserah, itulah faktanya,” ungkap Kimberly.

Tuduhan KDRT dalam Proses Perceraian Artis

Dalam sidang ini, Kimberly dan kuasa hukumnya berusaha menguatkan tuduhan KDRT melalui bukti yang diserahkan, sementara pihak Edward berupaya membantah tuduhan melalui kesaksian.

Pengadilan Agama Jakarta Pusat akan mempertimbangkan semua bukti dari kedua belah pihak untuk menentukan kelanjutan proses kasus ini.