Niat Berhenti Bermusik, Zul Zivilia Malah jadi Guru Seni di Lapas

MPN Indonesia - Vokalis band Zivilia, Zul Zivilia yang sedang menjalani hukuman 18 tahun penjara, kini aktif sebagai guru seni di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat,.

Zul Zivilia menerima vonis 18 tahun penjara atas kasus narkoba yang menjeratnya. Ia mengungkap awal masa penahanannya di lapas merupakan periode yang sangat berat.

Ia merasa putus asa dan sempat terpikir untuk meninggalkan dunia musik yang telah membesarkan namanya.

“Di awal-awal itu orang sudah pada tahu saya musisi, tapi di awal-awal itu saya merasa putus asa di sini, nggak mau lagi main musik,” cerita Zul di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/11).

Pada awalnya, Zul merasa karyanya tidak akan bisa dinikmati oleh para penggemarnya selama ia berada di balik jeruji besi.

“Saya putus asa karena hukuman saya yang lama, sementara saya di sini gak bisa berkarya,” ungkapnya.

Ikut Kegiatan di Dapur

Di tengah keputusasaan, Zul memilih untuk mengalihkan fokus ke kegiatan lain yang tersedia di lingkungan Lapas. Ia mengikuti program pembinaan agama serta aktif membantu di dapur.

Pada awal masa tahanan, ia bahkan menghindari musik, meskipun orang-orang di sekitarnya mengetahui profesinya sebagai musisi.

Didukung Petugas Lapas untuk Balik ke Dunia Musik

Seiring waktu, dukungan dari pihak Lapas mendorongnya untuk kembali ke dunia musik.

Kesempatan tersebut membuat Zul memutuskan untuk aktif lagi dalam kegiatan seni dan musik.

Ia pun dipercaya menjadi guru seni bagi sesama narapidana di Lapas Gunung Sindur, termasuk mengajarkan musik kepada para warga binaan yang tergabung dalam program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Oh iya, banyak sih di sini, termasuk ketika ada perlombaan, terutama dari warga binaan BNPT, kadang mereka membuat musikalisasi puisi dan kita beberapa kali juara,” ujarnya.

Jadi Sutradara Film Pemasyarakatan

Selain bermusik, Zul juga berkesempatan mencoba bidang seni lain. Ia terlibat dalam produksi film pendek untuk program pemasyarakatan di lapas, di mana ia berperan sebagai sutradara.

“Pernah dalam suatu event kita juara satunya dapat tiga. Bahkan di sini kita buat film pendek untuk pemasyarakatan. Itu kita yang buat, saya jadi sutradaranya,” ungkap Zul.

Tak Dapat Gaji

Keterlibatan Zul Zivilia dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di Lapas Gunung Sindur dilakukan tanpa imbalan materi.

Zul menyebut bahwa dirinya tidak mendapat gaji, hanya camilan sebagai bentuk apresiasi dari pihak lapas.

“Tidak, tidak ada gaji di sini. Cuman ya biasalah, ada snack-snack. Bagi kita ada snack itu udah bersyukur,” ujarnya.