Andrew Andika Siap Bantah Tudingan Perselingkuhan di Sidang Cerai dengan Tengku Dewi

MPN Indonesia - Aktor Andrew Andika berencana membantah tuduhan perselingkuhan yang dilayangkan oleh istrinya, Tengku Dewi Putri dalam proses perceraian mereka.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Andrew, Ricci Chandra seusai sidang perceraian di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (6/11).

Ricci Chandra menegaskan bahwa pihak Andrew Andika akan menyampaikan bantahan terhadap tuduhan tersebut pada tahap pembuktian di persidangan.

Meski demikian, Ricci tidak merinci detail bantahan yang akan disampaikan, mengingat sidang saat ini belum memasuki tahap tersebut.

“Itu nanti saat pembuktian saja, saat ini belum sampai tahap pembuktian, jadi saya tidak bisa menceritakan lebih lanjut,” ujar Ricci.

Ia menambahkan, di waktu yang tepat, pihak Andrew akan memberikan sanggahan lengkap beserta bukti-bukti terkait untuk menepis tudingan perselingkuhan itu.

Keduanya Tak Hadiri Persidangan

Dalam sidang yang berlangsung pada (6/11), baik Andrew Andika maupun Tengku Dewi Putri tidak hadir.

Andrew berhalangan karena jadwal syuting, sementara Tengku Dewi juga berhalangan hadir karena urusan pribadi yang tak bisa ditinggalkan.

Majelis hakim telah mewajibkan keduanya untuk hadir dalam sidang mediasi yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 15 November.

Sidang mediasi tersebut akan menjadi kesempatan bagi Andrew dan Tengku Dewi untuk bertatap muka langsung, dengan harapan mencapai kesepakatan atau penyelesaian sebelum proses perceraian berlanjut ke tahap berikutnya.

Awal Mula Gugatan Cerai Tengku Dewi

Perseteruan ini bermula ketika Tengku Dewi Putri menggugat cerai Andrew Andika pada 6 Juni 2024.

Alasan utama di balik gugatan tersebut adalah dugaan perselingkuhan Andrew, yang diungkapkan Tengku Dewi melalui akun media sosialnya.

Dalam unggahan itu, Tengku Dewi secara terbuka menyampaikan kekecewaannya atas dugaan pengkhianatan yang dilakukan oleh Andrew.

Proses perceraian mereka sempat tertunda akibat kesalahpahaman di persidangan, di mana jawaban dari pihak Tengku Dewi sempat dianggap sebagai pencabutan gugatan cerai.

Akibat kesalahan tersebut, Tengku Dewi kemudian mengajukan gugatan baru di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat.