Keren! Retno Marsudi Resmi jadi Utusan Sekjen PBB untuk Air

MPN Indonesia - Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2014-2024, Retno Marsudi resmi mengemban peran baru sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air.

Sekjen PBB, Antonio Guterres menunjuk Retno Marsudi sebagai utusan khususnya pada 13 September dan efektif berlaku mulai 1 November.

Retno sendiri mengumumkan awal tugas barunya melalui unggahan di media sosial dengan latar bendera PBB.

“Hari ini, 1 November 2024, saya memulai peran baru saya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk isu air yang sangat krusial,” tulisnya.

Kuatkan Kolaborasi Global dalam Penanganan Krisis Air

Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Urusan Air, Retno Marsudi diamanahkan untuk menguatkan kolaborasi global dalam penanganan krisis air dan mendorong kerja sama berkelanjutan di bidang ini.

Beberapa prioritas utamanya mencakup penguatan kemitraan internasional, pendorongan aksi bersama dan penindaklanjutan hasil Konferensi Air PBB 2023.

Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk menghadapi tantangan air yang kian mendesak di tingkat global.

Retno juga bertugas memastikan isu air mendapat perhatian besar di agenda politik dunia.

Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya akses air bersih dan aman sebagai kebutuhan fundamental.

Retno menjadi sosok Indonesia pertama yang menduduki posisi utusan khusus untuk isu ini, menambah peristiwa bersejarah dalam perannya di diplomasi internasional.

Sinergi untuk Pencapaian SDG 6

Dalam perannya ini, Retno akan turut mengembangkan sinergi antara berbagai proses internasional yang mendukung tujuan air, khususnya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-6, yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan pengelolaan air berkelanjutan bagi semua.

Salah satu tanggung jawabnya adalah meningkatkan sinergi antara negara-negara anggota PBB untuk mencapai target SDG terkait air ini.

Retno juga diharapkan dapat memobilisasi dukungan politik dan pendanaan dalam menangani krisis air global yang meliputi tantangan seperti kelangkaan air bersih, polusi sumber air, dan akses sanitasi layak di berbagai negara berkembang.

Melalui kolaborasi lintas batas, ia diharapkan mempercepat langkah mitigasi yang berdampak luas.

Pengakuan atas Kiprah di Diplomasi Internasional

Sekjen PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa penunjukan ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi besar Retno dalam diplomasi internasional selama satu dekade terakhir.

Sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno telah dikenal di kalangan organisasi internasional atas peran aktifnya dalam menggalang dukungan global untuk isu lingkungan dan perdamaian.

Pada Forum Air Dunia ke-10 yang diadakan di Bali pada Mei 2024, Retno memainkan peran kunci dengan menggalang deklarasi tingkat menteri untuk mengatasi permasalahan air.

Keberhasilan ini memperkuat kepercayaan komunitas internasional pada kemampuan Retno dalam memimpin kerja sama global untuk lingkungan.