Connect with us

Berita

Viral! Guru Honorer di Sukabumi Rela Mulung usai Ngajar karena Gaji Tak Cukup

Seorang guru honorer di Sukabumi, Alvi Noviardi jadi sorotan setelah kisahnya menjadi pemulung sepulang mengajar viral di media sosial.

Published

on

Guru Honorer di Sukabumi Rela Mulung usai Ngajar | Gambar : Kolase Tribunnews/Tribun Jabar-TikTok @ceritasaudaraku

MPN Indonesia - Seorang guru honorer di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sukabumi, Jawa Barat, Alvi Noviardi jadi sorotan setelah kisahnya yang menjadi pemulung sepulang mengajar viral di media sosial.

Alvi memilih mengumpulkan barang-barang bekas untuk menambah pendapatannya yang tidak cukup dari gaji sebagai guru honorer mata pelajaran IPS.

Kantongi Rp50 Ribu Seminggu

Alvi telah menjalani pekerjaan sebagai pemulung selama sekitar 36 tahun sejak masa kuliahnya.

Ia mengaku melakukan aktivitas ini mulai pukul 13.00 hingga 17.00 setiap harinya setelah mengajar.

Ia mengatakan bahwa dari hasil memulung, ia mampu mengumpulkan sekitar Rp50 ribu setiap minggu. Walaupun kecil, Alvi mengaku penghasilan memulungnya dapat sedikit membantu kebutuhan hariannya.

Gaji Honorer Tak Cukup Menutupi Biaya Hidup

Alvi mengungkapkan bahwa upah sebagai guru honorer kurang mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

Meskipun telah menerima sertifikasi dari Kementerian Agama dengan tambahan tunjangan sekitar Rp2,8 juta per bulan, Alvi tetap merasa memulung sebagai cara terbaik menambah penghasilannya untuk menyokong kebutuhan sehari-hari.

“Ada bantuan dari sertifikasi, tapi tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Alvi.

Dapat Warung dan Umroh Gratis

Setelah menjadi viral, keberuntungan pun menghampiri ayah dua anak tersebut. Ia bahkan sempat diundang ke Polres Cimahi beberapa waktu lalu.

Kini, Alvi Noviardi tidak lagi perlu memulung karena dapat fokus menjaga warung di rumahnya sepulang mengajar.

Alvi mengatakan bahwa Kapolres Cimahi telah memberinya tambahan modal untuk usaha warungnya.

Selain itu, ia juga dibiayai untuk berangkat ke Tanah Suci guna menunaikan ibadah umrah.

“Kapolres juga menambah modal untuk warung saya, terus saya dikasih hadiah umrah, berangkatnya awal November,” kata Alvi, Kamis (10/10).

Baca Juga:  Warga Geger! Ibu-ibu Tewas Dimakan Ular Piton di Palopo

Alvi pun merasa sedih dan bahagia karena akhirnya ia bisa melaksanakan rukun Islam kelima.

Ia juga berpesan kepada sesama guru honorer untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mengajar serta yakin bahwa Allah akan menghargai usaha mereka.

“Lakukan tugas mengajar dengan baik. Terima apa adanya dan lakukan hal-hal positif,” tutup Alvi.

Journalism graduate with a passion for media and technology. With experience in SEO writing, shares insights on the latest trends and developments in the digital world.

Trending