Connect with us

Internasional

Demi Hemat, Influencer China Viral Makan Pakan Ternak Babi

Influencer China Kong Yufeng menghebohkan netizen setelah mengonsumsi pakan ternak babi sebagai diet hemat.

Published

on

Demi Hemat, Influencer China Viral Makan Pakan Ternak Babi. Gambar : etindonesia.com

MPN Indonesia - Seorang influencer asal China, Kong Yufeng, berhasil menarik perhatian publik dengan aksinya yang dianggap ekstrem dalam upaya menghemat pengeluaran.

Ia memilih untuk mengonsumsi pakan ternak babi sebagai bagian dari dietnya, beralasan bahwa makanan tersebut lebih murah dan lebih sehat daripada makanan siap saji.

Peristiwa unik ini menimbulkan sorotan, baik dari netizen maupun pakar kesehatan, yang mempertanyakan dampak kesehatan dari konsumsi makanan yang dirancang untuk hewan.

Influencer Konsumsi Pakan Ternak demi Hemat Pengeluaran

Kong Yufeng, yang memiliki 2,8 juta pengikut di platform media sosial Douyin, memutuskan untuk mengonsumsi pakan ternak babi setelah menemukan saran di sebuah forum daring.

Ia tertarik pada konsep hidup dengan pengeluaran minimal dan bertekad membuktikan bahwa dirinya bisa bertahan dengan anggaran sangat terbatas.

Dalam video yang diunggah pada (30/10), Yufeng menjelaskan bahwa ia hanya mengeluarkan 3 yuan (sekitar Rp6.600) per hari untuk memenuhi kebutuhan makanannya, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan biaya makanan biasa.

Yufeng membeli sekantong pakan ternak babi seharga 100 yuan (sekitar Rp221 ribu), yang berisi kacang kedelai, kacang tanah, wijen, jagung, dan tambahan vitamin.

Untuk sekali makan, ia mengonsumsi sekitar 100 gram pakan yang dicampurnya dengan air hangat.

Yufeng mengklaim bahwa makanan tersebut kaya akan protein, rendah lemak, dan seratus persen alami, bahkan ia menganggapnya lebih sehat daripada makanan siap saji.

“Semuanya berprotein tinggi, rendah lemak, dan sepenuhnya alami. Bukankah ini lebih sehat daripada makanan siap saji?” ujar Yufeng pada Rabu (6/11).

Baca Juga:  Helikopter Jatuh di Iran Saat Operasi, 2 Tentara IRGC Tewas

Diet Eksperimen dan Kekhawatiran Publik

Dalam videonya, Yufeng menyatakan bahwa ia akan mencoba pola makan ini selama seminggu penuh untuk mengetahui dampaknya pada kesehatannya, meskipun ia mengakui rasa pakan ternak tersebut kurang enak.

Aksinya ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan netizen di China, yang mempertanyakan dampak kesehatan dari konsumsi makanan yang dirancang untuk babi.

Sejumlah pengguna media sosial mengungkapkan kekhawatiran mengenai potensi risiko kesehatan dari tindakan Yufeng.

“Dia konyol. Bagaimana makanan yang dimaksudkan untuk babi memenuhi standar keamanan pangan bagi manusia?” tulis seorang netizen.

Kekhawatiran lain datang dari netizen yang memperhatikan pengaruh Yufeng sebagai seorang influencer.

Dengan jumlah pengikut yang besar, beberapa netizen cemas aksinya ini dapat memicu tren berbahaya di kalangan publik, terutama bagi anak-anak atau remaja yang mungkin menirunya.

“Sebagai influencer populer, perilakunya bisa memengaruhi orang lain. Bagaimana jika seorang anak mencoba menirunya? Konsekuensinya bisa mengerikan,” ujar salah satu komentar.

Pendapat Pakar Kesehatan dan Pihak Perusahaan Pakan Ternak

Menanggapi aksi kontroversial Yufeng, seorang karyawan dari perusahaan produsen pakan ternak menyatakan bahwa pakan yang dikonsumsi Yufeng sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jumlah kecil, namun menegaskan bahwa produk tersebut tidak dirancang untuk konsumsi manusia.

Pakan ternak dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hewan, terutama babi, bukan untuk diet manusia sehari-hari.

Ahli gizi bermarga Chen turut memberikan tanggapan atas eksperimen Yufeng tersebut.

Menurutnya, makanan khusus ternak tidak memenuhi kebutuhan gizi manusia sepenuhnya.

“Mengandalkan makanan untuk babi dapat menyebabkan kekurangan kalsium, zat besi, dan yodium, yang berpotensi mengakibatkan kekurangan gizi, osteoporosis, dan kelelahan,” jelas Chen.

Ia menegaskan bahwa pakan ternak memiliki komposisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi manusia dan sulit dicerna oleh sistem pencernaan manusia.

Baca Juga:  Jepang Gelar Lomba Melamun, Hadiahnya Tiket Jalan-jalan!

passion for media and technology. With experience in SEO writing and shares insights on the latest trends and developments in the digital world.

Trending