Connect with us

Berita

Pria Iran Didakwa soal Rencana Pembunuhan Donald Trump, Diperintahkan IRGC

Departemen Kehakiman AS mengumumkan seorang pria Iran didakwa atas tuduhan rencana pembunuhan terhadap presiden terpilih Donald Trump.

Published

on

Pria Iran rencanakan pembunuhan Donald Trump | Gambar : AP Photo/Seth Wenig

MPN Indonesia - Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan pada Jumat (8/11) bahwa seorang pria Iran didakwa atas dugaan rencana pembunuhan terhadap presiden terpilih Donald Trump.

Menurut pernyataan resmi, pria tersebut diduga mendapat instruksi langsung dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Diminta IRGC untuk Rancang Rencana Pembunuhan Trump

Dalam kasus ini, pria Iran bernama Farhad Shakeri (51) memberi tahu aparat penegak hukum bahwa ia menerima instruksi dari IRGC pada 7 Oktober 2024.

Shakeri mengaku ditugaskan untuk memberikan rencana pembunuhan terhadap Trump.

Namun, Shakeri  menyatakan tidak memiliki niat untuk merancang rencana tersebut sesuai batas waktu yang ditentukan oleh IRGC, menurut keterangan dari Departemen Kehakiman AS.

Farhad Shakeri Disebut sebagai Aset IRGC

Farhad Shakeri disebut oleh jaksa sebagai aset IRGC yang saat ini berdomisili di Teheran, Iran.

Sebelumnya, Shakeri pernah berimigrasi ke Amerika Serikat sewaktu masih anak-anak, tetapi kemudian dideportasi pada 2008 setelah terbukti bersalah dalam kasus perampokan.

Berdasarkan laporan terbaru, Shakeri kini berada di Iran dan belum berhasil ditahan oleh otoritas AS.

Ada Dua Warga New York yang Terlibat

Selain Shakeri, dakwaan ini juga mencantumkan keterlibatan dua warga New York, Carlisle Rivera dan Jonathan Loadholt, yang diduga membantu Shakeri dalam merencanakan pembunuhan terhadap seorang warga AS asal Iran di New York.

Rivera dan Loadholt, dua warga New York yang didakwa terlibat dalam kasus ini, saat ini ditahan sembari menunggu proses persidangan lebih lanjut.

Pengacara mereka belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait keterlibatan klien mereka.

Baca Juga:  Kasasi Diterima, MA Jatuhi Ronald Tannur Hukuman 5 Tahun

Jurnalis Alinejad Diduga jadi Target

Meski identitas target Rivera dan Loadholt tidak disebutkan dalam dakwaan, jaksa menyebutnya jika target merupakan seorang pengkritik keras pemerintah Iran.

Profil ini mengarah pada sosok Masih Alinejad, seorang jurnalis dan aktivis yang dikenal vokal menentang undang-undang wajib penutup kepala di Iran.

Sebelumnya, pada 2021, empat warga Iran didakwa atas percobaan penculikan terhadap Alinejad, dan pada tahun berikutnya seorang pria ditangkap di luar rumahnya membawa senjata api.

Trending