Prabowo Ingin Bulog Berada di Bawah Pengawasannya Langsung, Ini Kata Erick Thohir

MPN Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan khusus untuk mengubah struktur kelembagaan Bulog.

Prabowo meminta agar Bulog dijadikan langsung di bawah pengawasan presiden, yang sebelumnya berada di bawah Kementerian BUMN.

Sama seperti Orde Baru

Wahyu menyebutkan bahwa perubahan ini bakal membuat Bulog posisinya sama seperti era Orde Baru, ketika berstatus sebagai Badan Usaha Logistik yang independen dan terkoordinasi langsung dengan pemerintah pusat.

“Nantinya kembali mirip seperti dulu,” ujar Wahyu di Kompleks Parlemen, Jakarta (5/11), yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Asabri (Persero).

Sudah Susun Kajian Akademik selama 6 Bulan

Dalam persiapan transformasi, Bulog telah menyusun kajian akademik yang merinci alasan dan urgensi perubahan statusnya.

Kajian ini, yang dilakukan selama enam bulan terakhir, telah selesai dan kini diproses sebagai dasar usulan Keputusan Presiden (Kepres).

“Naskah akademik sudah selesai. Yang sedang kami proses usulan Keputusan Presiden (Kepres). Minggu depan kami sosialisasi ke karyawan ini bukan keinginan Pak Wahyu, tapi perintah Presiden secara langsung,” kata Wahyu.

Kementan Minta Bulog di Bawah Kewenangannya

Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan agar koordinasi Bulog dan PT Pupuk Indonesia berada di bawah kementerian tersebut.

Rencana ini diharapkan dapat memberikan Kementerian Pertanian kontrol penuh atas rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, termasuk logistik distribusi dan penyediaan pupuk.

Wahyu menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai usulan ini dan menegaskan bahwa prioritasnya adalah arahan dari Prabowo Subianto terkait transformasi Bulog menjadi lembaga pemerintah.