Connect with us

Politik

Jokowi Beri Ucapan Selamat ke Presiden Terpilih AS Donald Trump, Singgung Kedamaian Global

Jokowi mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk periode 2024-2028.

Published

on

Jokowi beri ucapan selamat ke Donald Trump | Gambar : Laily Rachev/Biro Pers Setpres

MPN Indonesia - Mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk periode 2024-2028.

Dear President-Elect Donald Trump, @realDonaldTrump. Congratulations on your election as President of the United States,” tulis Jokowi di akun X pribadinya, Kamis (7/11).

Jokowi juga menyampaikan harapannya agar Trump dapat membawa kemajuan dan stabilitas bagi Amerika Serikat, yang diyakininya akan memberikan dampak positif secara global.

Ia menekankan bahwa persahabatan antara Indonesia dan AS didasari oleh nilai-nilai bersama serta rasa saling menghormati, yang menjadi fondasi kuat bagi hubungan kedua negara.

I extend my best wishes for success in leading the nation and fostering progress and stability. The longstanding friendship between Indonesia and the United States is built on shared values and mutual respect,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengutarakan harapannya bahwa masa kepemimpinan Trump akan membuka peluang baru dalam berbagai sektor kerja sama.

Menurutnya, penguatan kerja sama ini akan memberikan manfaat tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi perdamaian dan kemakmuran di tingkat global.

I hope your leadership will bring new opportunities for cooperation that benefit both our nations and contribute to global peace and prosperity,tambah Jokowi.

Kemenangan Trump dalam Pemilu AS 2024

Kemenangan Trump dalam pemilu presiden AS diumumkan oleh sejumlah media pada Rabu (6/11) setelah perolehan suara elektoral menunjukkan keunggulan yang signifikan.

Trump berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris dengan memperoleh 276 suara elektoral, melewati batas 270 suara yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan, sementara Kamala Harris mengumpulkan 219 suara elektoral.

Baca Juga:  Profil Muhammad Qodari yang Terpilih sebagai Wakil KSP di Kabinet Merah Putih

Sistem pemilu AS menggunakan electoral college, di mana pemenang ditentukan oleh jumlah suara elektoral yang dikumpulkan dari tiap negara bagian.

Dengan total 538 suara elektoral yang diperebutkan, seorang kandidat harus memperoleh setidaknya 270 suara untuk menjadi presiden.

Journalism graduate with a passion for media and technology. With experience in SEO writing, shares insights on the latest trends and developments in the digital world.

Trending