Topan Kong-rey Hantam Taiwan, 2 Orang Tewas dan Ratusan Terluka

MPN Indonesia - Topan Kong-rey yang melanda Taiwan pada Kamis (31/10) mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.

Angin topan kuat ini menghantam wilayah timur Taiwan, menyebabkan kerusakan parah dan memaksa ribuan penduduk mengungsi.

Kerusakan Infrastruktur dan Evakuasi Massal Akibat Bencana Alam

Dengan kecepatan angin mencapai 184 kilometer per jam dan hembusan hingga 227 kilometer per jam, Topan Kong-rey menerjang kawasan timur Taiwan, khususnya Taitung, Yilan, dan Hualien.

Bencana alam ini menimbulkan banjir di berbagai wilayah pantai timur dan utara Taiwan, memaksa sekitar 8.600 warga untuk mengungsi ke penampungan darurat.

Aktivitas sehari-hari di Taiwan turut terdampak akibat angin topan ini.

Penerbangan dan layanan kereta api dihentikan sementara, kantor-kantor pemerintah dan sekolah di seluruh pulau juga ditutup untuk mencegah risiko lebih lanjut akibat angin kencang dan curah hujan tinggi.

Bahkan ibu kota Taipei mengalami penutupan operasional sementara karena hujan deras dan angin kencang.

Korban Jiwa dan Kerusakan Akibat Angin Kencang

Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.

Salah satu korban tewas akibat pohon tumbang yang menimpa kendaraannya, sementara korban lainnya tewas ketika tiang listrik roboh akibat angin kencang.

Hingga Kamis sore, jumlah korban luka mencapai 205 orang, menurut laporan dari otoritas setempat.

Topan Kong-rey mulai melemah pada Kamis malam, dengan kecepatan angin menurun menjadi 144 kilometer per jam.

Berdasarkan informasi dari Administrasi Cuaca Pusat Taiwan, badai ini terus bergerak menjauh dari pulau utama Taiwan menuju arah timur laut, diperkirakan akan menghantam pulau-pulau terpencil di sekitar kawasan tersebut.

Situasi Darurat di Beberapa Wilayah

Pemerintah Taiwan melaporkan upaya mereka dalam mencari dua wisatawan asal Ceko yang dilaporkan hilang saat mendaki di Taman Nasional Taroko, Hualien.

Cuaca ekstrem akibat dampak topan menyulitkan proses komunikasi dengan wisatawan tersebut.

Pemerintah juga mengeluarkan imbauan agar wisatawan lainnya tetap berada di tempat aman hingga kondisi membaik.

Di lepas pantai utara Taiwan, tim penyelamat mengirimkan kapal tunda untuk mengevakuasi kapal barang berbendera China yang terombang-ambing di laut bergelombang tinggi.

Kapal tersebut ditinggalkan oleh awaknya karena kondisi laut yang membahayakan.

Dampak di Wilayah Sekitar Taiwan

Selain Taiwan, Topan Kong-rey juga mendekati Provinsi Batanes di Filipina, sekitar 110 kilometer dari pusat topan pada Kamis pagi.

Pemerintah setempat telah melakukan evakuasi massal di provinsi yang terdiri dari gugusan pulau kecil ini untuk mengantisipasi dampak angin topan.

Dengan meluasnya dampak Topan Kong-rey di kawasan Asia Timur, pihak berwenang terus mengupayakan langkah-langkah darurat untuk mengamankan wilayah terdampak.

Taiwan juga secara aktif memantau situasi topan dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem dalam beberapa hari mendatang.

Potensi Pergerakan Topan Kong-rey

Pihak meteorologi memprediksi Topan Kong-rey akan terus bergerak ke arah timur laut, meninggalkan Taiwan dan mengarah ke wilayah pulau-pulau terpencil.

Meski intensitas badai sudah melemah, pemerintah Taiwan tetap melakukan upaya pencegahan untuk memastikan keselamatan penduduk di wilayah yang masih berpotensi terimbas.